Senin, 21 Oktober 2013

Selamat Ulang Tahun, Zahir

10 Oktober 2013 kemarin anak saya Pranaya Zahir Harnadi  mengalami yang namanya ulang tahun pertama. Tidak ada tradisi merayakan ulang tahun di keluarga saya, begitu pula di keluarga suami saya. Kalau di keluarga saya hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun di pagi hari yang sekedar lewat saja, atau kalau sedang tidak bertemu muka cukup lewat sms yang juga tidak terlalu wajib hukumnya. Jadi bagi kami ulang tahun ya memang bukan hari biasa tapi juga bukan hari yang terlalu istimewa. Budaya traktir dan kado itu kami kenal lewat teman-teman sekolah. Dulu waktu kecil kalau tidak salah saya pernah dirayakan ulang tahunnya. Tapi saya tidak ingat lagi bagaimana dan apa ceritanya. Hanya selembar foto saya dan gaun berwarna ungu yang bicara, itu pun tak banyak. 

Lalu di keluarga suami saya pun tidak familiar dengan perayaan ulang tahun, mereka hanya mengenal pemberian kado untuk yang berulang tahun. Tapi tidak berlaku untuk suami saya. Dia benar-benar tidak pernah berteman dengan budaya mengucapkan ulang tahun dan memberi kado. Ucapan ulang tahun untuk saya setiap tahunnya pun mungkin terpaksa demi menghindari muka cemberut seharian yang akan ditemuinya kalau dia lupa.

Jadi tahun ini adalah pertama kalinya Zahir berkenalan dengan ulang tahun. Dari keluarga saya hanya ucapan selamat ulang tahun lewat whatsapp untuk Zahir dikirimkan kepada mamanya ini. Dari teman-teman juga ada beberapa yang mengucapkan ulang tahun untuk Zahir, ditambah dengan doa. Aamiin...itu yang utama. Tidak saya sampaikan kepada Zahir karena pasti hanya dijawab dengan "gagagaga.."

Kebetulan saat ulangtahun kemarin, Zahir sedang menginap di tempat eyangnya (panggilan Zahir nanti untuk orangtua suami saya). Zahir pun berkenalan dengan budaya memberi kado untuk pertama kalinya. Walaupun saya yakin dia juga belum paham kenapa mainannya bertambah banyak di hari itu. Bunda-bundanya (panggilan Zahir nanti untuk kakak-kakak suami saya) datang di pagi hari dan menghadiahi Zahir dengan banyak mainan dan kue tart kecil. Semua tahu Zahir belum paham maksudnya, jadi ulangtahun pertama ini memang buat mamanya. Mamanya yang membuka kado, mamanya yang makan kue, mamanya yang asyik maen lego hadiah untuk Zahir hahahaha...sementara Zahir? Sibuk merangkak dan merambat kesana kemari. Tidak peduli dengan kamera handphone yang merekam aksinya. 

Btw, saya juga ikut memberi Zahir kado. Kado bikinan sendiri. Sebuah album foto yang isinya foto-foto perkembangan Zahir dari baru lahir sampai satu tahun umurnya. Ada ratusan foto Zahir yang tersimpan di Hp dan PC dan butuh semalaman untuk menyortirnya hingga menjadi sekitar 80 foto saja yang kemudian saya cetak dan tempel di album fotonya. Album foto itu berisi semua first moment Zahir, perkembangan Zahir dari bulan ke bulan, foto-foto Zahir bersama anggota keluarga yang lain, dan saya juga menulis caption di setiap fotonya dengan spidol berwarna emas (halaah...). Setelah jadi, album itu saya tunjukkan kepada Zahir, dia senyum-senyum melihatnya, walau saya juga tidak tahu makna senyumnya. Nanti, mungkin beberapa tahun lagi, saya akan menunjukkan lagi kepada Zahir album foto itu. Saat itu saya akan mengerti responnya... semoga masih ada waktunya. Aamiin...

Selamat ulang tahun Zahir. Walau mama dan papa tidak tahu apa yang harus dirayakan dari sebuah ulang tahun, tapi anggaplah kita merayakan setahun perjuangan adaptasimu terhadap dunia. Dari bayi yang kecil, lemah, hanya bisa menangis, begadang, dan menatap dunia dengan pandangan belum sempurna, sekarang menjadi seorang balita 9 kg yang kuat, mulai belajar berjalan, murah senyum, aktif dan mau tahu semuanya. Dan anggaplah juga kita merayakan setahun perjuangan mama papa menjadi orangtua yang awalnya sangat letih, pucat kurang tidur, teledor, tidak bisa mendiamkan bayinya yang menangis, tidak bisa menggendong bayinya dengan baik, mudah kesal, selalu takut salah langkah, sekarang menjadi orangtua yang...ah Insya Alloh lebih baik. Kita rayakan setahun kita belajar bersama..

2 komentar:

  1. Tradisi Keluarga bukan berarti berlaku dizaman yang akan datang...ada sisi positif tp tidak semuanya berlaku untuk dizaman zahir beranjak dewasa...mungkin zahir akan ikut tradisi atau zahir akan membawa suasana baru dalam trdisi keluarga...Kadonya LUAR BIASA...Lebih berharga untuk zahir ketika dia tau Ternyata mamahnya susah payah milihnya untuk 1Th zahir di dunia :D (sama kaya orang rumah kerjaanya dikit2 On bidik Klik hohhohhohoho :D
    Selamat Ultah Zahir walau telat ucapinnya :D maklum baru buka2 link mamahnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih om/ tante/bapak/ibu/kakak ucapannya yg saya bingung harus menyebut siapa karena tidak ada namanya =). Bagaimanapun tradisi keluarga akan menjadi hal pertama yang dikenal oleh seorang anak, walaupun ke depannya dia yang secara alami akan memilih tradisi mana yang lebih sesuai untuk karakternya. Hihi...iya, anak zaman sekarang sebenarnya lebih beruntung dengan kebiasaan "on bidik klik" ini, karena momen2 yg berharga itu bisa dihadirkan dalam bentuk gambar, tidak sekedar cerita...Sekali lagi terimakasih ucapannya =)

      Hapus